Sama seperti rumah adat pada umumnya, rumah adat sunda miliki masyarakat Jawa Barat umumnya juga berwujud panggung dengan tinggi antara 0,5 - 1 meter. Kolong rumah panggung ini umumnya digunakan sebagai tempat mengandangkan hewan piaraan atau meletakan alat-alat pertanian. Rumah ini juga dilengkapi dengan tangga (golodog), sedang atapnya memiliki variasi yang cukup banyak seperti Jolopong, Badak Heuay, Tagong Anjing, Jubleg Nangkub, Perahu Kemureb, Buka Pongpok, dan Capit Gunting. Untuk mengetahui wujud dari variasi dan keragaman jenis atap rumah adat Sunda ini, Anda bisa berkunjung ke blog Sundayana.
Kamis, 27 Juli 2017
Rumah Adat Sunda, Jawa Barat
Rumah Adat Sunda, Jawa Barat
Sama seperti rumah adat pada umumnya, rumah adat sunda miliki masyarakat Jawa Barat umumnya juga berwujud panggung dengan tinggi antara 0,5 - 1 meter. Kolong rumah panggung ini umumnya digunakan sebagai tempat mengandangkan hewan piaraan atau meletakan alat-alat pertanian. Rumah ini juga dilengkapi dengan tangga (golodog), sedang atapnya memiliki variasi yang cukup banyak seperti Jolopong, Badak Heuay, Tagong Anjing, Jubleg Nangkub, Perahu Kemureb, Buka Pongpok, dan Capit Gunting. Untuk mengetahui wujud dari variasi dan keragaman jenis atap rumah adat Sunda ini, Anda bisa berkunjung ke blog Sundayana.
Sama seperti rumah adat pada umumnya, rumah adat sunda miliki masyarakat Jawa Barat umumnya juga berwujud panggung dengan tinggi antara 0,5 - 1 meter. Kolong rumah panggung ini umumnya digunakan sebagai tempat mengandangkan hewan piaraan atau meletakan alat-alat pertanian. Rumah ini juga dilengkapi dengan tangga (golodog), sedang atapnya memiliki variasi yang cukup banyak seperti Jolopong, Badak Heuay, Tagong Anjing, Jubleg Nangkub, Perahu Kemureb, Buka Pongpok, dan Capit Gunting. Untuk mengetahui wujud dari variasi dan keragaman jenis atap rumah adat Sunda ini, Anda bisa berkunjung ke blog Sundayana.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar