10 Penyakit dan Gangguan Pada Mata
Mata adalah jendela hati, dimana terbentuk cerminan sebuah jiwa. Mata adalah anugrah Sang Maha Pencipta, sehingga kita dapat melihat kebesaran ciptaan-Nya. Sudah seharusnya kita menjaga dan merawat mata kita dengan baik agar berfungsi dengan baik dan bermanfaat untuk kehidupan kita. Sama seperti organ tubuh kita yang lain, mata juga memiliki banyak penyakit atau gangguan yang dapat menghalagi aktivitas kita sehari-hari. Mari kita mengenal beberapa penyakit mata atau gangguan-gangguan atau kelainan yang terdapat pada mata kita. Ini dia daftarnya:
10. Kebutaan
Kebutaan adalah kondisi dimana kurangnya persepsi visual karena faktor fisiologis (fisik) dan neurologi (syaraf), yang merujuk kepada hilangnya penglihatan yang tidak dapat dikoreksi/diobati dengan kacamata atau lensa kontak. Kebutaan terbagi menjadi dua, parsial dan lengkap. Kebutaan parsial berarti memiliki visi/pandangan yang sangat terbatas. Kebutaan lengkap berarti tidak dapat melihat apa-apa dan tidak bisa melihat cahaya. Kebutaan/kehilangan penglihatan dapat terjadi secara tiba-tiba atau selama periode waktu. Kebutaan dapat terjadi karena beberapa sebab, diantaranya adalah;- kecelakaan atau luka pada permukaan mata
- diabetes
- galukoma, mengacu pada kondisi mata/penyakit mata yang menyebabkan kerusakan pada syaraf optik, sehingga lama kelamaan menjadi kebutaan.
- degenerasi makula, adalah gangguan mata yang perlahan-lahan menurunkan ketajaman, penglihatan sentral sehingga sulit untuk melihat detil seperti membaca dan menulis.
Seiring dengan perkembangan dunia medis, kebutaan dapat disembuhkan dengan implan steroid dalam suntikan melepaskan obat antiinflamasi di dekat retina. Namun biayanya pun sangatlah mahal. Beberapa tips agar terhindar dari kebutaan, ada baiknya perlu diikuti, seperti; menggunakan sunglasses agar terhindar dari sinar UV, menerapkan pola hidup sehat dengan mengkonsumsi makanan yang mengandung vit A, memeriksakan mata secara rutin bila sudah mencapai usia 40 tahun, berhati-hati dalam menggunakan lensa kontak.
9. Astigmatisma
Astigmatisma atau mata silindris adalah suatu kondisi mata/penglihatan dimana penglihatan menjadi kabur, disebabkan oleh bentuk kornea yang tidak teratur, dimana lensa mata mempunyai cekungan yang berbeda antara tengah dan pinggir. Dikarenakan bayangan benda jatuh di retina mata ada dua tidak satu, sehingga efeknya adalah penderita melihat benda seakan menjadi dua/kabur/blur. Penderita astigmatisma reguler (melihat garis vertikal terlihat kabur dan garis horisontal terlihat jelas) dapat dikoreksi dengan kacamata berlensa silindris. Selain dengan kacamata, penderita silindris dapat mendapatkan visi yang jelas dengan menggunakan lensa kontak, orthokeratology, laser dan prosedur operasi bias lainnya.8. Pinguecula
Pinguecula adalah salah satu degenerasi konjungtiva mata (membran mukosa tipis yang membatasi dalam dari kelopak mata dan melipat ke belakang membungkus permukaan depan dari bola mata) yang umum terjadi. Pinguecula merupakan pertumbuhan jaringan tipis (selaput) non-kanker di konjungtiva dan tidak berbahaya. Pinguecula terlihat seperti benjolan kecil di ujung bola mata dekat dengan kornea dan berwarna kekuningan. Penyebab pastinya belum diketahui, namun penyebab paling umum terjadi adalah karena paparan sinar matahari dan iritasi mata. Pinguecula tidak memerlukan pengobatan, misalnya dengan tindakan operasi atau tindakan medis lainnya. Hal yang dapat dilakukan agar terhindar dari pinguecula adalah dengan menjaga mata tetap basah, menghindari paparan langsung ultraviolet dengan menggunakan kacamata hitam, hindari iritasi mata. Hubungi dokter jika pinguecula berubah ukuran, berubah warna dan berubah bentuk.Pterygium adalah salah satu penyakit mata yang ditunjukkan dengan adanya pertumbuhan selaput tipis di konjungtiva yang menutupi bagian putih dari mata dan meluas ke kornea. Pterygium hampir mirip dengan pinguecula. Hanya saja pterygium berbentuk segitiga dan puncaknya terletak di kornea. Penyebab pterygium juga belum diketahui secara pasti. Namun pterygium lebih sering terjadi pada orang yang sering terpapar sinar UV, angin, berdebu dan orang-orang yang bekerja diluar rumah. Para petani dan nelayan serta orang-orang yang tinggal di dekat garis khatulistiwa lebih banyak terkena pterygium. Pterygium adalah pertumbuhan jaringan non-kanker, namun jika pertumbuhannya cepat dan meluas ke kornea, maka penglihatan penderita pterygium akan menjadi kabur dan silau. Gejala pterygium diantaranya mata akan terasa mengganjal, sedikit gatal, berair, tetapi adapula yang tidak memiliki gejala. Hal yang dapat dilakukan untuk mencegah atau mengurangi pertumbuhan pterygium adalah menghindari kontak langsung dengan sinar UV dengan mengguanakan kacamata hitam jika berada diluar dengan sinar matahari yang menyengat, menjaga mata tetap lembab dan menghindari iritasi. Hubungi dokter jika pertumbuhan pterygium terjadi dengan cepat dan mengganggu visi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar